lompat ke konten utama
Houses from above


Dilansir oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana, posisi Indonesia yang berada di area Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire) membuat negara kita rawan bencana alam seperti gempa. Hal tersebut disebabkan area Pacific Ring of Fire dipenuhi dengan gunung berapi dan menjadi tempat pertemuan lempeng-lempeng tektonik.

Gempa bumi berkekuatan 7.0 Skala Richter yang baru-baru ini terjadi di Lombok menjadi pelajaran yang berharga bagi penduduk Indonesia. Kerusakan dahsyat ratusan rumah warga membuat kita bertanya-tanya: apakah bangunan rumah kita tahan gempa?

Melalui informasi berikut Anda akan mendapat gambaran mengenai faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan bangunan rumah Anda tahan gempa.

Kualitas tanah

Karakteristik tanah dengan kepadatan yang tepat, cenderung keras, dan tidak mudah longsor, serta memiliki tekstur kerikil berpasir atau pasir tanah liat, mendukung konstruksi bangunan rumah tinggal yang tahan gempa. Ketika terjadi getaran di permukaan bumi, fondasi bangunan rumah tinggal tidak mudah hancur atau bergeser.

Kualitas material konstruksi

Menurut buku panduan Persyaratan Pokok Rumah yang Lebih Aman yang disusun oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Japan International Cooperation Agency, material konstruksi yang disarankan adalah sebagai berikut:

  • Campuran beton terdiri atas semen, pasir, kerikil, dan air. Kerikil yang digunakan pun sebaiknya memiliki ukuran maksimum 2 milimeter.
  • Mortar yang terbuat dari semen, pasir, serta air.
  • Fondasi terbuat dari batu kerikil atau batu kali yang keras.
  • Kayu yang digunakan harus berkualitas baik, keras, berwarna gelap, tidak ada keretakan, dan lurus.

Kedalaman fondasi

Selain kualitas tanah dan material konstruksi, kedalaman fondasi pun perlu diperhatikan. Untuk mendukung konstruksi bangunan rumah yang tahan gempa, fondasi dengan minimum kedalaman 60-75cm adalah salah satu syarat yang penting agar beban bangunan pada tanah pijakan tersebar dengan baik.

Seluruh elemen struktur utama tersambung dengan baik dan memiliki bentuk simetris

Pastikan seluruh elemen struktur utama bangunan tersambung dengan baik satu dengan yang lainnya, agar konstruksi bangunan menjadi lebih kokoh dan beban bangunan tersalurkan secara lebih merata. Selain itu, bentuk rumah yang sederhana dan simetris juga lebih mampu menahan efek torsi gempa.

Lengkapi kesiapan Anda dengan memiliki asuransi rumah tinggal. Asuransi Harta Benda (Rumah Tinggal) dari asuransi umum Chubb memiliki cakupan jaminan yang beragam, termasuk kerugian akibat bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.

Tertarik dengan polis asuransi Chubb ini?

Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut? Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana kami dapat membantu Anda terlindungi dari potensi risiko yang dihadapi